Para penganggur orang asli Papua asal negeri Wagadei itu diketahui setelah mengumpulkan ijazah sekolah SMA, D III dan S I untuk mencari kerja.
Langkah awal ia segera meminta rekening koran di Bank Papua untuk memastikan nilai kredit para ASN.
Sabotase elektronik yang dilakukan oleh mantan kepala DPKAD Kabupaten Paniai terjadi saat ia diganti jabatanya oleh orang lain.
Ia fokus pada pembenahan program kerja, terutama ketersediaan obat di RSUD setempat.