Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Sentani, Jubi - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Baith-El di kampung Ambora distrik Demta, membutuhkan renovasi ruang belajar. PAUD yang menampung 57 anak usia dini di kampung, sejak berdiri tahun 2005 silam, kondisinya cukup memprihatinkan dan sama sekali belum pernah direnovasi.
Kepala PAUD Baith-El, Katerina Tunya, mengatakan pihaknya sudah menyampaikan usulan ini kepada Dinas Pendidikan sejak dua tahun lalu. Namun sampai saat ini usulan yang disampaikan ini belum terjawab.
"PAUD ini menampung 57 orang anak. Biasanya yang aktif setiap hari mencapai 30 hingga 45 anak. Sementara bangunan dan fasilitas pendukung yang lain yang digunakan saat ini sudah termakan usia dan perlu direnovasi. Usulan sudah kami sampaikan kepada Dinas Pendidikan," ujar Mama Kethi, sapaan akrabnya, ketika ditemui di kampung Ambora, Rabu ( 22/11/2017).
Dijelaskan, dari 57 siswa yang dididik di PAUD ini dibantu dengan tujuh tengah pengajar, tetapi yang aktif sampai hari ini hanya lima pengajar.
"Sudah belasan kali kami menamatkan anak-anak dari PAUD ini ke jenjang pendidikan lanjutan. Kami hanya butuh fasilitas penunjang untuk bermain dan bangunan yang aman bagi anak-anak," jelasnya.
Warga kampung Muaif, Wilhelmina Nari, mengatakan PAUD Baith-El sudah lama ada di kampungnya dan menjadi satu-satunya pusat pendidikan bagi anak usia dini. Oleh sebab itu sebagai orang tua yang mempunyai anak yang pernah dididik di PAUD Baith-El, dirinya minta dinas terkait untuk memperhatikan keluhan para tenaga pendidik disana.
"Tuntutan pendidikan saat ini ketika anak-anak memasuki pendidikan dasar harus memiliki ijazah PAUD. Tetapi kalau pendidikan yang paling dasar ini saja tidak diperhatikan, masyarakat akan kesusahan. Apalagi kalau PAUD ini tidak berjalan baik," ungkapnya. (*)
SebelumnyaProgram pendidikan di kampung Muaif Demta belum jelas |
SelanjutnyaKampung Muaif Demta maksimalkan pemanfaatan dana desa |